#Sheilla POV#
“Miiiil, tolong dong pintunya...”
“Manja. Buka sendiri napa...”
Dia datang! Dia datang! Dia datang!!! Ucap ku
berulang kali di dalam hati. Tanpa harus aku bersusah payah membalikkan badan
ku dari posisi ku saat ini, aku bisa mengenalinya hanya dari suaranya. Bagaikan
istri yang baik, aku menunggunya pulang setelah seharian dia mengabdikan
dirinya di kantor yang selalu ia bangga-banggakan. Masih dalam posisi duduk ku
yang menghadap ke pintu kamarnya, aku masih menyimak setiap percakapannya di
teras rumah. Bahkan aku sempat tersentak kaget saat mengetahui dia hampir
tergelincir karena lantai teras yang penuh dengan tetesan air dari motor kesayangaannya.
Yaa, di luar sana hujan sedang turun. Sudah hampir seharian bahkan seminggu
ini, hujan mencoba menyelimuti kota ini dengan suhu rendahnya. Bahkan dengan
baju lapis tiga ku ini, aku masih bisa merasakan dinginnya udara senja ini.