Cinta vs Persahabatan (3)

cerita sebelumnya

"Klek", bunyi pintu ruang kerja Ira yang terkunci.

Rio mendengar dengan jelas derap langkah Ira menuruni tangga samping pantry saat Rio tengah asyik menyeduh kopi kesayangannya.
Ya, kopi luwak dari Lampung yang dulu pernah ia minta ke Ira sebagai bayaran ia ditinggalkan liburan pasca lebaran bersama teman-teman kuliah Ira.
Saat itu, Rio merasakan liburan kerja terboring. Dia hanya berdiam diri di kamar dan sesekali keluar hanya setengah jam ke kafe langganannya dan Ira untuk sekedar menyeruput segelas kopi. Ya, apalagi yang bisa dilakukan seorang perantau seperti Rio. Kantor - kafe kopi kesayangan - rumah Ira - kamar itulah markasnya sehari-hari.

Kini, dia hanya terdiam mematung saat Ira pulang begitu saja tanpa pamit. Tak biasanya!
Dia pun hanya mengintip sahabatnya berlalu bersama motor kesayangan dari jendela pantry.
Terdiam, terpaku. Firasatkah? Entah!

bersambung